Tampilkan postingan dengan label Bayi. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Bayi. Tampilkan semua postingan

Sabtu, 23 September 2017

Perawatan Bayi Baru Lahir Hingga Masa Balita (12 Tips)

Tidak sedikit orang tua, utamanya yang gres punya anak merasa gundah perihal cara merawat bayi yang baik. Peran sebagai orang bau tanah yaitu tugas yang sangat mulia.

Memiliki bayi yang sehat dan lucu tentu yang sangat diinginkan orang tua, terutama ibu. Seorang Ibu harus mengetahui cara yang benar perihal perawatan dan perkembangan bayi dari lahir hingga masa balitanya. Masa-masa ini merupakan masa ‘emas’ bagi perkembangan sang buah hati.

Sebenarnya bukan hal yang sulit untuk merawat bayi, hanya diharapkan sedikit keahlian, kesabaran dan rasa kasih sayang.

Bayi Tidur
Bayi Tidur | Pxabay.com

Berikut di bawah ini hal-hal yang penting diketahui dalam perawatan bayi

1. Perhatikan Dengan Teliti Kebersihan Dan Keamanan Bayi
Mula dari ketika bayi gres lahir, maka penting untuk menjaga kebersihan sang buah hati. Pastikan tangan dalam kondisi bersih ketika akan memegang atau menggendong bayi, apalagi ketika masa-masa gres lahir.

Harus selalu ingat, untuk mencuci tangan sebelum menyentuh atau melaksanakan kontak dengan bayi. Hal ini penting semoga bayi dapat terhindari dari resiko serangan kuman, yang dapat membahayakan bayi.

Demikian juga, jangan asal dalam menggendong bayi, lakukan menggendong bayi secara perlahan dan penuh kasih sayang. Hindari menguncang-guncang bayi karena bisa menjadikan resiko pendarahan di otak.

Jangan lakukan permainan bersama bayi yang dapat membahayakannya, ibarat kebiasaan menggoyang-goyang bayi di lutut yang bisa membahayakan bayi.

2. Memandikan Bayi
Bayi yang di masa-masa gres lahir memerlukan mandi, yang minimal memandikan bayi sebanyak dua kali dalam seminggu. Sebelum tali sentra lepas, disarankan dalam memandikan bayi semoga menggunakan spons.

Tentunya dalam memandikan bayi, gunakan produk sabun dan sampo yang memang dibuat khusus untuk bayi, sehingga cocok untuk keadaan kulit sang bayi.

Hal lainnya yang perlu disispkan dalam memandikan bayi yaitu handuk lembut, kain waslap, dan kolam khusus mandi bayi. Mengenai produk-produk yang ingin digunakan pada bayi, bila itu dikhawatirkan bisa menunjukkan dampak buruk pada bayi ibarat iritasi atau lainnya, maka lebih baik untuk berkonsulasi pada dokter.

Jika umur bayi semakin bertambah, maka semakin mudah untuk memandikannya. Bagi keluarga yang gres pertama kali punya anak, terkadang mengalami kebingungan dalam memandikan sang bayi, lalu cara mengeramasin rambut si kecil, dan beberapa hal lainnya.

Sebagai persiapan, maka ada beberapa hal yang perlu Anda perhatian dan siapkan, yaitu:
  • Lakukan di ruang tertutup. Hindari memandikan bayi di tempat yang hirau taacuh bahkan ber-AC supaya bayi tidak kedinginan. Tutup juga pintu semoga meminimalisir udara hirau taacuh yang masuk.
  • Diapkan dua waslap. Dimana satu waslap digunakan untuk menyeka tubuh dan wajah bayi. Waslap yang lainnya digunakan untuk episode kelaminnya.
  • Siapkan perlengkapan mandi ibarat sabun, handuk, dan shampo bayi. 
  • Siapkan perlak atau bantalan yang bersih untuk bayi.
  • Siapkan bedak khusus bayi, minyak telon dan sisir khusus bayi.
  • Siapkan kapas puting yang digunakan untuk membersihkan kotoran di sekitar mata bayi.
  • Apabila si kecil belum puput pusar, Anda bisa menyiapkan kasa steril dan alkohol 70%. 
  • Siapkan juga pakaian ganti, termasuk juga sediakan bedong dan popok.
  • Siapkan air hangat. Masukan air hangat ke kolam khusus bayi setinggi 1/4 atau 1/3 kolam saja. Penting untuk mengecek tingkat kehangatan air, semoga jangan terlalu panas.

CARA MEMANDIKAN BAYI
#1. Posisikan bayi di atas perlak atau bantalan tempat yang bersih, lepaskan seluruh pakaiannya.

#2. Apabila bayi belum puput pusar, Anda perlu melepaskan kasa yang membungkus tali pusat. Apabila kondisinya dirasa lengket, berI alkohol 70 persen semoga tidak terlalu lengket.

#3. Apabila bayi melaksanakan BAB (buang air kecil) ataupun BAK maka setelah itu bersihkan dengan kapas cebok.

#4. Sediakan waslap pertama, lalu gunakan untuk menyeka wajah, celupkan waslap ke dalam air (yang ada di dalam bak), lalu peras, kemudian Anda seka secara lembut dan perlahan, mulai dari wajah, lengan, badan, punggung, dan terakhir yaitu kaki.

Kemudian ganti dengan waslap yang lainnya, lalu celup waslap kedua ke dalam air di bak, kemudian gunakan waslap kedua untuk membersihkan episode kelaminnya.

#5. Gunakan waslap pertama lagi, lalu bubuhi dengan sabun, Maka setelah itu gunakan secara lembut pada seluruh tubuh bayi dari tangan hingga kaki. Kalau bisa jangan hingga telapak tangan bayi terkena sabun, karena dikhawatirkan bayi nantinya akan memasukkan tangannya ke mulutnya.

#6. Lalu angkat bayi, letakan bayi di dalam bak. Untuk melakukannya, berikut langkah-langkahnya yang benar (Anda bisa menggunakan cara lainnya):
  1. Selusupkan tangan kiri Anda di bawah leher dan kepala bayi. Anda bisa menggunakan ibu jari (tangan kiri) Anda untuk menutup pendengaran kanan bayi, dan jari tengah (tangan kiri) untuk menutup pendengaran kiri bayi. Anda dapat menggunakan tangan sebaliknya.
  2. Gunakan tangan kanan Anda untuk memegang bagi bawah kaki bayi. Rapatkan kaki bayi dari bawah. Posisi telunjuk Anda bisa berada di antara kedua kaki bayi.
  3. Maka, setelah itu bayi diangkat dan diletakan ke dalam kolam mandi. Lakukan secara perlahan.

#7. Di dalam kolam mandi, posisi tubuh bayi dibuat lebih rendah dari kepala. Gunakan tangan tangan kanan untuk membilas semua episode tubuhnya hingga bersih. Tubuh bayi yang episode belakang juga dapat dibilas tanpa perlu membalikkan tubuh bayi.

Jika ingin mengeramasi rambut sang bayi, maka dilakukan sebelum membilas tubuh bayi. Untuk melakukannya, yaitu dengan menunjukkan sedikit shampo pada rambut bayi, usap secara perlahan hingga shampo merata di rambut bayi. Setelah itu, bilas rambut bayi dengan air bersih hingga busa shampo hilang. Kemudian diikuti dengan membilas semua episode materi bayi.

#8. Setelah selesai maka sekarang waktunya untuk mengangkat bayi kembali dari kolam mandi khususnya. Letakkan bayi di atas handuk, lalu keringkan tubuhnya secara perlahan, mulai dari wajah, rambut, tangan dan tubuh episode lainnya.

TERAKHIR

#9. Bersihkan tali sentra menggunakan cotton buds, bungkus menggunakan kasa steril yang sebelumnya dibasahi alkohol 70 persen. Metodenya ibarat ketika membedong, dengan bentuk segitiga. Adapun apabila tali sentra pendek, maka kasa hanya perlu dibuat simpul. Intinya, yang penting Anda perhatikan yaitu pangkal tali sentra haruslah tertutup dengan sepenuhnya.

#10. Gosok semia episode tubuh bayi menggunakan minyak telon. Hindari penggunaan minyak kayu putih karena kandungan masih sangat keras bagi bayi yang masih mendekati masa dilahirkannya, dimana ketika itu kulitnya masih sangat sensitif.

#11. Setelah itu berikan Bedak pada perut bayi dan punggungnya.

#12. Berikan popok, baju, dan bedong pada bayi.

#13. Sisir rambut bayi, selesai.


3. Memberi Susu
Pemberian susu pada bayi yang gres lahir harus diperhatikan dengan baik. Kapasitas perut bayi yang gres lahir masih sangat kecil sehingga tidak dapat minum banyak susu dalam sekali waktu. Oleh karena itu juga, bayi gres lahir akan lebih sering untuk minum susu, sekitar 10 kali dalam sehari dalam porsi yang kecil.

Saat menyusui, hendaknya dilakukan dengan posisi yang berubah-ubah, ini untuk membuat Anda dan bayi Anda juga nyaman. Ingat, susu terbaik untuk bayi gres lahir yaitu susu ASI.

Bunda harus peka dalam dilema perlindungan susu untuk bayi, berikan susu pada bayi tanpa harus menunggu bayi menunjukkan tanda ingin menyusu, ibarat berteriak atau menangis.

Ketika bayi menangis, bayi akan mengalami kesulitan dalam menelan susu karena posisi lidahnya yang sedang tidak berada pada posisi tepat untuk meneguk cairan.

Saat kondisi bayi menangis tersebut, akan membuat Bunda sedikit kesulitan untuk menyusui bayi. Namun, lama kelamaan nantinya bayi akan bisa dengan baik untuk menjalani proses ini.

Di saat-saat awal menyusui, disarankan untuk menyusui bayi dalam posisi berbaring. Nah, setelah bayi agak besar, bisa dalam posisi setengah duduk. Pastikan ketika menyusui,  hidung bayi tidak hingga tertutup oleh payudara karena membuat bayi akan mengalami kesulitan bernapas.

Dalam menyusui, usahakan puting payudara yang termasuk episode hitamnya semoga bisa masuk ke lisan bayi semuanya. Hal ini membuat susu yang keluar bisa lebih optimal, serta menghindari puting susu mengalami lecet.

Setelah proses menyusui selesai, sebuah kesalahan bila begitu saja menarik lisan bayi, hal ini dikhawatirkan bisa menyebabkan lecet pada puting.

Yang perlu dilakukan yaitu secara perlahan menekan sudut lisan bayi menggunakan dengan jari-jari Anda. Hingga lisan bayi nantinya bisa melepaskan, setelah itu barulah tarik lisan bayi.

Jika gres saja menyusui tetapi bayi sudah ingin berhenti, padahal tampaknya bayi masih dalam kondisi lapar. Hal ini ibarat ini sering terjadi, umumnya karena gigi bayi sudah tumbuh.

Dimana bayi secara tiba-tiba ingin berhenti menyusu diakibatkan gusinya yang tertekan, yang kemudian membuat rasa sakit pada bayi. Dalam kondisi ini, Anda bisa memeras air susu untuk kemudian diminumkan pada bayi, bisa menggunakan mangkuk kecil ataupun sendok kecil.

4. Mengganti Popok
Memasang popok ini dinilai hal yang paling menyulitkan dalam perawatan bayi. Dimana ada orang yang menggantikan popok bayinya hingga 10 kali dalam sehari, tentunya diharapkan kesabaran dan kasih sayang dalam hal ini.

Biasanya bayi yang lebih sering menerima asupan susu formula daripada ASI, maka akan lebih sering untuk buang air kecil dibandingkan bayi yang dari lahir telah menerima asupan ASI yang memadai.

Hendaknya menukar popok secara berkala, usahakan 3 jam sekali dan dalam kondisi-kondisi tertentu. Tujuannya supaya kulit bayi dalam keadaan tetap kering. Hal ini penting semoga bayi bisa terhindar dari dilema ruam popok.

Hendaknya segala perlengkapan penting berada dalam jangkauan Anda dengan mudah. Siapkan di bersahabat Anda ibarat popok bersih, matras, handuk, pakaian bersih, tisu basah, kapas, krim anti ruam (bila kulit bayi sensitif), dan keranjang untuk menaruh pakaian bayi yang kotor.

Untuk mengganti popok, posisikan bayi dalam secara telentang di atas tempat yang datar. Lepas celana bayi, sebelumnya gulung bajunya hingga ke dada. Apabila baju terkena kotoran maka taruh di keranjang pakaian kotor bayi.

Kemudian lepaskan ikatan popok, kemudian lipat ke arah belakang sehingga nantinya akan lepas dengan sendirinya. Letakkan popok kotor jauh dari jangkauan bayi.

Pastikan bayi sudah selesai BAB, untuk kemudian membersihkan sisa kotoran yang menempel di sekitarnya.

Anda bisa memakai nappy cream apabila kulit bayi mengalami dilema sensitif, hal ini guna kelembapan kulit bayi sehingga mecegah dilema ruam popok.

Setelah itu, pasang popok gres kembali pada bayi, pastikan posisi popok bisa tepat untuk menutupi episode bokong dan alat kelaminnya. Pada ikatan pinggang popok, hendaknya jangan terlalu kencang ataupun terlalu longgar.

Untuk mengeceknyam caranya dengan memasukan dua jari Anda diantara popok dan perut bayi (jari tengah dan jari telunjuk). Apalabia jari Anda muat, itu berarti pemasangan ikatan popok pada bayi sudah pas.

Dalam mengganti popok sang buah hati, hendaknya bunda melakukannya dengan penuh kesabaran dan penuh kasih sayang.

5. Selama Punya Bayi, Hindari Pekerjaan Yang Terlalu Padat
Hindari untuk memaksakan diri dari melaksanakan banyak acara berat yang sudah sering dilakukan sebelum kelahiran bayi. Hal ini semoga Anda bisa fokus dengan baik dalam merawat bayi yang gres lahir.

Merawat bayi yang gres lahir identik dengan yang namanya capek. Sehingga Orang tua, terutama bunda yang harus bisa mengelola dengan baik tekanan yang ada. Bunda harus bisa menjaga keadaan fisiknya dengan baik.

Biasanya merawat bayi akan identik juga dengan yang namanya kurang tidur, tetapi bukan berarti bunda diperbolehkan mengonsumsi banyak kandungan kafein. Bunda harus menjaga asupan makanan yang sehat, serta jangan hingga stres.

Baiknya kondisi kesehatan bunda sangat penting, semoga sang bayi bisa menerima perawatan yang optimal nantinya. Sebagai kiat, supaya tubuh bisa bugar maka usahakan untuk tidur bersamaan dengan sang buah hati. Sehingga ketika buah hati bangun, maka bunda pun juga sudah dalam kondisi fit untuk melayani sang buah hati.

Bunda juga bisa meminta sang bapak semoga sesekali menggantikan posisi bunda ketika malam hari. Yang penting suami-istri harus bekerja dengan baik dalam merawat bayi. Karena berbeda dengan anak yang sudah agak besar, bayi butuh penjagaan secara real time. Meleng sedikit saja dalam memperhatikan keamanan bayi bisa berakibat fatal.

loading...

6. Mengangkat Bayi
Mengangkat bayi memiliki cara khusus, sehingga tidak boleh dilakukan asal-asalan, apalagi bila sebelumnya belum memiliki pengalaman mengenai bayi sedikit pun.

Pada bayi umur 0-3 bulan, dalam masa tersebut tulang bayi yang masih lemah sekali, sehingga posisi yang benar untuk menggendongnya yaitu membaringkan bayi di lengan tangan

Menggendong Bayi
Menggendong Bayi Yang Baru Lahir | Sumber gambar: Perawatanbayi.com Gettyimages

Menggendong bayi gres lahir harus hati-hati. Anda dapat melakukannya dengan menyelipkan satu tangan di bawah leher bayi, dengan tujuan menyangga kepala bayi, kemudian letakkan tangan lainnya di episode belakang tubuh bayi, hal ini memiliki kegunaan semoga menopang pantat dan punggung bayi.

Pastikan posisi kepala, leher, dan punggung bayi ada di atas lipatan siku tangan. Sehingga bayi bisa menjadi nyaman.

Untuk mengangkat bayi yang benar, pertama-tama berdiri untuk menghadap ke bayi. Lalu susupkan satu tangan Anda di bawah leher dan kepala bayi, untuk tangan Anda lainnya ke pantat bayi.

Angkat secara perlahan ke arah dada Anda, lalu pindahkan perlahan kepalanya semoga nantinya diletakan ke arah lekukan siku, lalu sangga tubuh bayi dengan lengan.

Adapun pada bayi berusia 3-6 bulan, seringnya bayi lebih suka untuk digendong dalam posisi duduk menghadap ke arah depan. Hal itu disebabkan pada bayi usia 3-6 bulan sudah bisa duduk.

Pada bayi usia lima bulan keatas, hendaknya menggendong bayi dengan memakai kain gendongan, karena tubuh bayi telah semakin berat. Posisinya bebas, apalagi bila usia bayi diatas 6 bulan maka tulang bayi sudah cukup kuat.

Saat usia bayi diatas delapan bulan, tidak mengapa bila orangtua tetap menggendong bayi. Hanya saja jangan terlalu sering dilakukan, hal itu karena bayi pada usia 8 bulan ke atas perlu dibiarkan bermain di lantai, sehingga akan merangsang dirinya untuk terus bereksplorasi.

Orang bau tanah harus memperhatikan atau mengawasi dengan baik pada anak yang sudah bisa merangkak kesana dan kemari.

7. Merawat Tali Pusat
Membersihkan dan merawat tali sentra bukanlah hal yang sulit. Pada umumnya, tali sentra dapat saja tidak ditutup kain kasa sehingga dibiarkan untuk terbuka, hanya saja perlu dipastikan supaya kondisinya selalu kering dan bersih. Dalam perawatan tali pusat, maka sebelumnya Anda harus mencuci tangan hingga bersih.

LANGKAH-LANGKAH PERAWATAN TALI PUSAT:
Masa-masa tali sentra belum lepas (biasanya 5-21 hari) maka bayi jangan dulu sering dimandikan, yang perlu untuk sering dilakukan yaitu menyeka tubuh bayi menggunakan kain handuk yang lembut. Seka dengan menggunakan air hangat. Dan pastikan tali sentra semoga tidak lembab, serta dalam kondisi yang kering.

Umumnya pada bayi gres lahir, tali pusatnya bersih dan tidak lengket. Akan tetapi bila tampak ada episode yang lengket dan lembab, maka Anda bisa memberishkan dan mengeringkan menggunakan bola kapas. Sebelumnya bola kapas disterilkan dengan campuran alkohol 70% secukupnya.

Anda perlu hati-hati dan perlahan dalam menggunakan pakaian untuk bayi, serta pastikan celana dan popok bayi tidak menggangu tali pusat. Hindari menutup tali sentra memakai plester karena bisa berdampak pada terjadinya iritasi yang cukup serius.

Kondisi-kondisi yang membuat Anda perlu waspada, dan membawa bayi ke dokter:
  • Adanya nanah pada tali pusat.
  • Adanya tampak kemerahan pada pangkal tali sentra ataupun episode kulit disekitar tali pusat.
  • Adanya pembengkakan pada darah talu sentra dan sekitarnya.
  • Bayi selalu menangis bila tali pusatnya dan kawasan sekitarnya tersentuh oleh jari.

8. Menidurkan Bayi
Bayi akan memerlukan tidur yang sangat lama waktunya dalam sehari, dan bayi tidak mempunyai jadwal tidur yang tetap. Sehingga penting untuk menjadikan bayi bisa tidur dengan nyaman. Beberapa hal yang bisa dilakukan bunda untuk membuat bayi bisa tidur dengan nyaman:
  • Mandikan bayi menggunakan air hangat yang sebelumnya air hangat ditetesi dengan baby bath.
  • Setelah mandi, Anda bisa mengeluas atau memijat pelan bayi menggunakan baby oil atau lotion.
  • Kondisikan dengan baik di kamar tempat bayi tidur semoga nyaman untuknya, ibarat hindari bunyi bising, dll.
  • Anda juga bisa membubuhi bayi dengan baby powder.
  • Utamakan untuk membeli atau memakai produk bayi memiliki aroma yang menenangkan, tetapi penting untuk memastikan keamanan kandungan di dalamnya untuk bayi.

Hendaknya suami-istri bisa bekerja dengan baik dalam merawat bayi, karena seringkali bayi bangkit dan merengek di malam hari sehingga harus dilayani dengan baik. Disnilah Anda dan pasangan Anda harus bekerja sama.


9. Bayi di Bawah Usia 6 Bulan Hanya Konsumsi ASI
Untuk bayi yang berusia di bawah 6 Bulan hanya konsumsi ASI, adapun makanan pendamping ASI diberikan pada bayi diatas usia 6 bulan.

Bayi gres lahir hingga umur 6 bulan. Maka pada masa-masa ini, bayi hanya perlu diberikan asupan berupa ASI. Hal itu karena perlindungan ASI sudah mencukupi untuk kebutuhan gizi bayi.

Adapun untuk makanan pendamping ASI, maka yang sehat yaitu makanan yang dibuat sendiri di rumah. Dalam membuat makanan bayi, maka penting untuk mengetahui materi apa yang aman dan boleh untuk dikonsumsi bayi.

Pastikan memilih sayuran dan buah yang bebas dari pestisida. Selalu memilih sayur dan buah yang segar. Makanan bayi untuk umur 6 bulan yaitu  pure yang encer. Awal-awal menunjukkan makanan, berikan dengan sedikit demi sedikit, hal ini bertujuan semoga bayi bisa terbiasa dengan tekstur dan rasanya.

Semakin bertambah usia bayi, maka Anda bisa menunjukkan makanan dengan tekstur yang lebih keras.

10. Jika Sudah Balita, Ajari Agar Suka Makan Sayur, Buah dan Asupan Sehat Lainnya
Anak yang semenjak balita sudah terbiasa untuk makan sayuran dan buah secara rutin, maka sistem imunnya sangat kuat, sehingga tubuhnya bisa lebih kebal dari serangan penyakit. Hal itu karena di dalam buah dan sayur kaya akan senyawa antioksidan.

Anda juga bisa menunjukkan madu untuk bayi yang sudah berumur 2 tahun. Dimana madu memiliki kandungan yang berfungsi sebagai anti virus dan anti kuman. Selain itu juga dapat memperkuat sistem kekebalan tubuh.

11. Jauhi Balita dari Asupan Makanan Instan dan Jajanan Yang Kurang Sehat
Tidak sedikit orang bau tanah yang sering menunjukkan snack ringan yang gurih pada balita, hal ini sebuah kesalahan karena nilai gizinya yang rendah, serta umumnya tinggi kandungan MSG yang dampaknya bisa menghambat kecerdasan anak.

Orangtua harus cerdik dalam memilihkan jajanan yang sehat dan bergizi untuk anaknya, hal ini sangat penting semoga balita nantinya bisa tumbuh dan berkembang dengan baik. Hidangkan menu makanan yang menarik bagi Anak, sehingga dirinya semangat untuk makan.

12. Mulailah Sedikit Demi Sedikit Untuk Mengajarkan Pola Hidup Sehat
Mulailah mengajari balita untuk membiasakan diri untuk membersihkan tangan ketika kotor, menggosok giginya, mandi secara teratur, mengonsumsi makanan sehat dan lainnya.

Penting bagi orang tua, semoga menjauhkan anak dari paparan asap rokok dan polusi udara, semoga pertumbuhan dan perkembangan tubuhnya tidak terhambat.

Hal penting lainnya yaitu mulailah untuk membuat anak semoga menyukai olahraga, hal ini sangat baik untuk pertumbuhannya dan juga meningkatkan kemampuan motoriknya.

Jika semenjak balita sudah terbiasa untuk menggerakan tubuhnya, maka hal ini sangat baik untuk kekuatan fisiknya, anak nantinya bisa tumbuh dengan fisik yang kuat.

Usahakan menjauhkan balita dari yang namanya TV dan gadget, karena dapat membuat anak malas untuk bergerak, cahaya gadget bisa merusak matanya, dan bisa merusak otak anak. Bahkan ada sebuah kasus dimana anak mengalami terlambat bicara karena terlalu sering berada di depan TV.

Sumber http://kesehatantubuh-tips.blogspot.com/

Cara Pijat Oksitosin Untuk Melancarkan ASI (7 Cara Lainnya Memperlancar ASI)

Memberikan ASI yaitu hal yang sangat penting bagi bayi, terutama pada bayi di bawah 6 bulan. Hormon di dalam badan yang berfungsi dalam produksi ASI yaitu hormon oksitosin.

Ketika lancarnya produksi hormon oksitosin, berfungsi semoga sel-sel alveoli di kelenjar payudara bisa berkontraksi dengan baik. Dengan terjadinya kontraksi tersebutlah yang akhirnya bisa membuat air susu keluar.

Keluarnya air susu sesungguhnya dipengaruhi sekali dari kondisi kejiwaan (psikologis) sang ibu. Ketika seorang ibu mengalami stress, khawatir, terlalu banyak pikiran, takut, cemas dan semacamnya, hal tersebut bisa berdampak pada sulitnya keluar air susu.

Adapun ketika sang Ibu merasa senang alasannya mendengarkan bunyi bayi, senang alasannya memikirkan bayi, melihat dan mencium bayi. Maka hal-hal menyerupai ini bisa membantu semoga air susu ibu (ASI) keluar dengan lancar.

Hal ini berdasarkan dari sebuah penelitian, yang menyimpulkan bahwa rasa stres, depresi, cemas, bingung, dan semacamnya, bisa menimbulkan penurunan kadar hormon oksitosin di dalam tubuh. Yang akhirnya membuat kelaurnya ASI mejadi tidak optimal.

Dengan begitu, kelaurnya ASI dipengaruhi sekali oleh keadaan psikologis dari sang ibu. Ibu yang menyusui dengan kondisi rileks dan nyaman, maka ASI bisa keluar lebih lancar.

dr. H.M. Daris Raharjo, Akp menjelaskan bahwa ada titik-titik pada badan yang bisa memperlancar ASI, menyerupai tiga titik di payudara (titik di atas putting, titik di bawah putting, dan titik sempurna pada putting).

Selain itu, titik badan yang bisa memperlancar ASI yaitu titik di punggung badan yang letaknya segaris dengan payudara.

dr. H.M. Daris Raharjo yaitu seorang dokter seorang mahir akupuntur di Rumah Sakit Umum Islam Yarsis, Surakarta.

Pijat Oksitosin
Pijat Oksitosin | Sumber gambar: Bebesymas.com

Pijat oksitosin untuk ibu menyusui bermanfaat untuk merangsang hormon oksitosin, sehingga nantinya bisa memperlancar keluarnya ASI.  Pijat oksitosin juga membuat ibu menjadi lebih nyaman dalam menyusui bayi.


Pijat Oksitosin Dipicu Oleh Sentuhan
Pijat merupakan sebuah terapi yang sudah populer di indonesia. Sekarang, juga telah ada teknik pijat oksitosin. Pijat oksitosin yaitu melaksanakan pijatan khusus pada punggung ibu menyusui, guna merangsang pengeluaran hormon oksitosin di dalam tubuh.

Para suami bisa memperlajari teknik pijatan ini semoga nantinya bisa dipratekan pada istri. Sehingga korelasi suami-istri bisa semakin mesra dan harmonis.

Hormon oksitosin bisa bereaksi ketika menerima sentuhan. Adapun hormon oksitosin sesungguhnya diproduksi oleh salah satu episode otak (yaitu hipotalamus), yang setelah itu dikeluarkan oleh kelenjar yang terletak di episode belakang otak.

Penelitian Ilmiah Tentang Pijat Oksitosin
Manfaat pijat secara umum yaitu untuk melancarkan ajaran darah, membuat timbulnya perasaan rileks, menurunkan rasa nyeri, dan menurunkan ketegangan pada otot dan saraf.

Penelitian oleh para ilmuwan menemukan bahwa memijat bisa mengurangi ketegangan syaraf, menurunkan kadar hormon pemicu stres, membantu mencegah depresi dan menurunkan resiko penyakit kardiovaskular. Manfaat ini diperoleh yang terutama untuk ibu menyusui setelah masa persalinan.

Pada penelitian lainnya, yang bertujuan untuk mengukur besarnya manfaat pijat terhadap tingkat hormon oksitosin dan beberapa jenis hormon lainnya di dalam tubuh.

Penelitian dengan melibatkan seratus orang partisipan. Pada penelitian, dilakukan proses pengambilan darah sebanyak dua kali.

Pengambilan darah dilakukan sebelum dan sesudah partisipan menerima pemijatan yang dilakukan selama 15 menit.

Dan hasil pengecekan, menemukan bahwa pada partisipan yang dipijat mengalami peningkatan kadar oksitosin di dalam tubuhnya.

loading...

Apakah Pijat Oksitosin Aman?
Pijat Oksitosin relatif cukup aman. Dimana yang perlu diperhatikan yaitu kondisi-kondisi tertentu. Ada beberapa kondisi dimana pijat oksitosin tidak boleh diterapkan pada sang Ibu menyusui, yaitu ketika mengalami pembekuan darah pada pembuluh darah, mengalami kelainan perdarahan dan memiliki luka terbuka.

Hal lainnya yang membuat pijat oksitosin hendaknya jangan dilakukan yaitu ketika Ibu menyusui sedang dalam masa mengonsumsi obat-obatan tertentu.

Besarnya tekanan pemijatan juga perlu diperhatikan dengan baik, alasannya bila pemijatan terlalu keras, bisa menyebabkan timbulnya rasa nyeri pada badan sang Ibu menyusui. Ketika pijat oksitosin menimbulkan efek samping berupa rasa nyeri, maka segera hentikan pemijatan.

Sangat disarankan pijatan oksiosin ini dilakukan oleh suami kepada Istri, yang manfaatnya sangat ampuh untuk meningkatkan hormon oksitosin.

Jeane-Roos Tikoalu menjelaskan bahwa pijat oksitosin hendaknya dilakukan oleh suami pada punggung ibu menyusui untuk meningkatkan pengeluaran hormon oksitosin. Dengan pijatan ini juga, membuat ibu menyusui menjadi lebih rileks, nyaman dan merasa disayangi.

Jeane-Roos Tikoalu yaitu seorang dokter seorang mahir anak di Rumah Sakit Pondok Indah (RSPI), Jakarta.

Jeane memperingatkan bahwa pijatan oksitosin cuma dilakukan setelah masa melahirkan. Jika pijat oksitosin ini dilakukan ketika masih dalam masa kehamilan maka tekanan-tekanan dari pijat tersebut akan menimbulkan problem kontraksi yang berdampak buruk.

Cara Pijat Oksitosin
Untuk bisa melaksanakan pijat oksitosin yang benar dan sempurna maka disarankan untuk konsultasi kepada dokter kandungan ataupun orang yang paham wacana pijat oksitosin. Adapun dibawah ini penjelasan wacana cara pijat oksitosin secara umum, berikut langkah-langkahnya:

1. Pertama-tama Ibu duduk, bersandar ke depan, melipat lengan di atas meja yang ada dihadapannya, juga meletakkan kepala di tangan.

2. Setelah itu Ayah melaksanakan pemijatan di sepanjang kedua sisi tulang belakang Ibu. Pijat dengan memakai ibu jari (bisa juga memijat dengan menggunakan kepalan tangan, tinggal pilih maka yang lebih enak dan cocok).

3. Lalu pada episode tulang belakang leher, carilah episode tulang yang paling menonjol.

4. Maka dari titik tulang yang paling menonjol tersebut, maka turun sedikit ke bawahnya (yaitu jaraknya sekitar lebih 1-2 jari). Lalu geser kembali ke kanan dan kiri (masing-masing berjarak sekitar 1-2 jari).

5. Lalu Anda bisa memulai melaksanakan pemijatan dengan gerakan yang memutar, lakukan secara perlahan-lahan ke arah bawah sampai mencapai batas garis bra.

6. Tapi apabila ingin terus dipijat sampai pinggang, maka silahkan saja (bebas).

7. Lalu tekan agak berpengaruh (jangan terlalu berpengaruh / kencang menekan) yang membentuk gerakan melingkar kecil menggunakan kedua ibu jari. Lakukan pemijatan mulai dari leher, lalu turun ke bawah sampai ke arah tulang belikat. Umumnya pemijatan hanya dilakukan selama 3 menit saja.

Cara Lainnya Agar ASI Keluar dengan Lancar

1. Akupuntur
Dengan menunjukkan ASI eksklusif, berarti seorang ibu sudah menunjukkan yang terbaik untuk masa depan sang buah hati. Dr. H.M Daris Raharjo, Akp menjelaskan halangan utama ibu menyusui yaitu ASI yang tidak lancar, yang hal ini sangat dipengaruhi hormon prolaktin.

Selain pemijatan, ada hal lainya yang juga bisa dilakukan untuk melancarkan ASI pada ibu menyusui. Ibu menyusui bisa mengonsumsi daun katuk yang bermanfaat untuk mambantu mengeluarkan ASI dengan lancar.

Cara lainnya yaitu akupuntur. Dimana Daris Rajarjo menjelaskan bahwa apabila aneka macam upaya sudah dikerjakan, akan tetapi ASI tidak bisa keluar dengan banyak, maka Ibu menyusui dapat mencoba akupuntur.

Akupuntur dapat  merangsang diproduksinya hormon prolaktin dari otak, yang manfaatnya akan membuat ASI keluar dengan lancar.

Akupuntur bisa dilakukan dengan jarum, dan bila tidak mau maka bisa dengan pemijatan pada titik-titik tertentu.

Untuk titik-titik pijatan yang utama ada di episode payudara sendiri. Tiga titik yang bisa dipijat yaitu satu titik di atas puting, satu titik sempurna di puting, dan satu titik di bawah puting.

Adapun untuk melaksanakan akupuntur, maka harus dilakukan oleh ahlinya, tidak boleh oleh sembarangan orang.


2. Konsumsi Makanan Bergizi
Kurangnya asupan gizi bisa menyebabkan penurunan produksi dan kualitas ASI. Sehingga penting bagi Ibu menyusui semoga mengonsumsi asupan yang bergizi.

Untuk memperoleh gizi tinggi maka kosumsilah ikan salmon. Di dalamnya terkandung DHA yang bermanfaat untuk meningkatkan kualitas ASI. Kandungan DHA juga bermanfaat untuk menurunkan resiko stres. Selain itu, hal-hal penting lainnya yang perlu Anda ketahui:
  1. Anda harus mencukupi kebutuhan minum air putih setiap hari.
  2. Konsumsi daging rendah lemak.
  3. Konsumsi kacang-kacangan menyerupai kacang hitam dan kacang merah.
  4. Utamakan konsumsi nasi merah daripada nasi putih.
  5. Konsumsi Telur yang kaya akan vitamin D.
  6. Kosumsi sayuran berwarna hijau, menyerupai bayam, kangkung, brokoli, dll

3. Jangan Stres
Masalah stress dan banyak pikiran bisa menyebabkan ASI tidak keluar. Sehingga penting semoga menghindari stres dan pikiran berat. Hindari memikirkan yang tidak-tidak, dan buatlah badan dan jiwa rileks, hal ini sangat penting.

4. Posisi Tidur yang Baik
Jangan tidur telungkup karnea dapat menunjukkan tekanan berat pada payudara, yang jadinya yaitu menurunkan produksi ASI.

Selain itu, hindari mengonsumsi secara berlebihan asupan kafein yang berasal dari kopi, teh dan lainnya. Dan jangan mengonsumsi minuman bersoda dan minuman beralkohol.

5. Jangan Memberikan Dot / Empeng pada Bayi yang Masih Menyusu ASI
Bagi bayi, menghisap dot dan empeng lebih mudah daripada puting yang lebih susah. Sehingga bila bayi sudah kebiasaan ngempeng dot, maka dirinya kemungkinan akan menolak puting.

Dikhawatirkan bayi ogah untuk menyusu secara langsung dari payudara alasannya merasa betapa sulitnya mengeluarkan ASI. Sementara bila menyusu dari botol maka bisa menerima air susu dengna mudah, dimana bayi cuma menekan sedikit saja episode dot maka susu bisa keluar dengan mudah.

6. Hindari Pil KB
Ibu menyusui jangan menggunakan pil KB alasannya berdampak pada terganggunya kelancaran untuk mengeluarkan ASI.

7. Berikan Kasih Sayang yang Besar Pada Bayi
Sering-seringlah dalam berkontak kulit dengan bayi. Seperti membelai sang bayi ataupun mengajaknya berkomunikasi. Melakukan hal ini bermanfaat untuk memicu hormon oksitosin (yang banyak disebut sebagai hormon kasih sayang).

Sumber http://kesehatantubuh-tips.blogspot.com/